A. Pegertian
Dynamic Host Configuration Protocol atau yang sering disingkat DHCP merupakan protokol client-server yang digunakan untuk memberikan alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis. Alasan mengapa banyak yang menerapkan DHCP adalah kemudahannya dalam pemberian alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan (walau dalam jumlah yang banyak) secara otomatis. Jadi kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual kepada setiap komputer satu per satu. DHCP server tidak hanya memberikan alamat IP saja, tetapi juga memberikan netmask, host name, domain name, DNS, dan alamat gatewaynya juga. Selain itu, DHCP server juga dapat memberikan parameter lain seperti time server dan lain sebagainya.
Dengan begini, seorang admin server tidak perlu lagi bersusah payah memberikan alamat IP kepada setiap komputer client yang ingin terhubung dengan jaringan.
B. Maksud dan Tujuan
Memperjelas
dan
mendalami konfigurasi DHCP server pada switch yang telah saya lakukan pada hari
ini. Yang mana tujuannya agar Komputer - komputer yang berbeda vlan
dapat saling berkomunikasi.
C. latar Belakang
Ingin
mencoba
melakukan mengkonfigurasi DHCP server pada switch secara langsung dengan bantuan
aplikasi Cisco Packet Tracer. Sehingga konfigurasi ini dapat saya
jadikan pembelajaran sehingga nantinya saya dapat melakukan konfigurasi
di perangkat aslinya.
D. Alat dan Bahan
- Komputer/Laptop
- Aplikasi Cisco Packet Tracer
- Modul Cisco IDN
kali ini saya akan menjelaskan cara membuat DHCP Server di Switch. Jadi untuk membuat DHCP Server di switch hanya bisa dilakukan di switch layer 3 saja. Dan tidak bisa di switch layer2. Oke sekarang buatdulu topologinya seperti berikut :
1.langsung masuk ke inti nya, karena disini saya tidak menjelaskn cara membuat vlan. Jika kalian belum tahu cara membuat vlan, silahkan anda lihat di artikel saya yang satu ini "Ngelab Cisco#4 Konfigurasi VLAN di Switch" Konfigurasikan DHCP server untuk setiap Vlan nya. Berikut cara konfigurasi dhcp pool yang akan dipakai pada vlan 10 dan vlan 20!!!
Router>enable
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#ip dhcp pool vlan-10 --> Nama dari Dhcp pada vlan 10
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.254 -->gateway vlan 10
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#
Router(config)#ip dhcp pool vlan-20 --> Nama dari Dhcp pada vlan 20
Router(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.20.254 -->gateway vlan 20
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#ip dhcp pool vlan-10 --> Nama dari Dhcp pada vlan 10
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.254 -->gateway vlan 10
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#
Router(config)#ip dhcp pool vlan-20 --> Nama dari Dhcp pada vlan 20
Router(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.20.254 -->gateway vlan 20
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#
2. Langkah kedua, kita berikan batasan IP berapa saja yang TIDAK BOLEH diberikan ke client dengan perintah "ip dhcp excluded-address" <IP awal> <IP Akhir>. Dengan perintah diatas , maka VLAN 10 akan mendapat IP mulai dari 192.168.10.11 dan VLAN 20 akan mendapat IP mulai dari 19.168.20.11. Jangan lupa untuk ip gatewaynya(192.168.10.254 & 192.168.20.254) juga kita konfigurasikan ke dalam axcluded-address agar ip gatway tersebut tidak dibagikan ke client.
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.1 192.168.10.10
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.20.1 192.168.20.10
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.254
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.20.254
Router(config)#do write
Building configuration...
[OK]
Router(config)#
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.20.1 192.168.20.10
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.254
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.20.254
Router(config)#do write
Building configuration...
[OK]
Router(config)#
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
3. tahap terakhir kita tinggal melakukan pengecekkan apakah konfigurasi dhcp yang telah kita lakukan sudah berjalan. caranya dengan klik 2X pada PC kemudian pilih menu dekstop>>ip configuration>>dhcp. Jika konfiguraasinya berjalan maka seperti inilah hasilnya
F. Kesimpulan
Jadi dengan kita melakukan konfigurasi DHCP server di switch, maka kita atau si admin jaringan tidak perlu lagi repot-repot untuk melkukan atau memasukkan konfigurasi ip address bagi si client. mungkin jika jaringan yang dibuat masih berskala kecil, hal ini masih belum terasa. Namun, jika dalam suatu topologi jaringan itu ada ratusan client. maka sang admin jaringan pun juga akan kesusahan dan pekerjaan ini akan menyulitkannya.
G. referensi
E-Book Cisco IDN.pdf



No comments:
Post a Comment