Troubleshooting jaringan adalah melakukan serangkaian langkah2 untuk mengeliminir potensi2 masalah satu per satu sebelum akhirnya kita menemukan sumber masalah tersebut. Pada dasarnya ada tiga langkah pokok dalam melakukan troubleshooting jaringan wireless di rumah atau dikantor yaitu: mengisolasi masalah; troubleshooting masalah; dan bila perlu menghubungi technical support yang tepat
B. Maksud dan Tuuan
Mencari referensi dan mencatat ulang pemahaman dari training cisco chapter 9
C. Latar Belakang
Untuk lebih memahami materi training cisco chapter 9.
D. Pengulasan Materi
- hal-hal yg perlu diketahui sebelum troubleshooting
1. apa permasalahn yg dihadapi
2. mengecek hardware, sofftware, dan kepemilikan, dan juga garansi
3. mengecek physical topology (tempat komponen, dan nama komponen)dan logical topology
4. mengecek konfigurasi yg tlah dilakukan
5. langkah-langkah dan hsil dari troubleshooting
- cara identifikasi pemecahan masalah :
-Top-Down
proses troubleshooting yg dimulai dari layer teratas OSI layer. jadi jika kita menggunakan cara ini, pemesahan masalah yang pertama kita lakukan di mulai dari aplikasi/fitur-fitur yang ada di jaringan tersebut
-Devide-and conquer
mengecek masalah dimulai dari koneksi jaringannya(ping, ttraceeroute), jika tidak ditemukan masalahnya. kemudian di lanjutkan dengan mengecek kondisi physical layer(kabel)
-bottom-up
mengecek permasalah dari physical layer/kondisi di perangkat, kemudian mengecek layer 2, dan network layer dgn ping, secara berurutan higga ke aplication layer.
-trial and error
dipakai oleh orang yg sudah berpengalaman karena orang yang troubleshooting sudah memahami/tahu apa yg menjadi kesalahan di perangkat. sehingga jika ia sudah mengetahui permasalahnnya, ia akan langsun melakukan troubleshoting
-subtitution
ganti perangkat dari segi hardwarenya. Hal ini biasa digunakan oleh ISP-ISP untuk mencegah kerugian yang cukup besar untuk si ISP. - Pendeteksian masalah fisik di jaringan
untuk melakukan pendekteksian masalah fisik di jaringan, secara mudah
kita bisa mengguunakan cara ini tanpa perlu ribet berurusan dengan
konfigurasi dan syntax-syntax yang sulit untuk diingat. diantaranya kita
bisa mengecek kondisi perangkat dengan melihat kondisi perangkat dari
luar, apakah lampu lednya menyala atau tidak, kemudian apakah
perangkat dalam suhu yang tinggi atau tidak, dll.
-Menggunakan Software dan Utility, diantaraanya :
1. Ping
Perintah ping ini adalah yang paling sering digunakan. Biasanya mereka menggunakannya untuk mengetahui konektivitas pada jaringan. Perintah ping ini mengirim ICMP echo request packets ke tujuan. Misalnya, kita melakukan ping ke google atau sama saja kita ping ke alamat ip 114.4.42.123. Packet ICMP yang dikirim ini akan mencari tahu apakah alamat yang dituju tersebut tersedia atau bisa terhubung atau tidak. Apabila alamat yang dituju itu tersedia dan terhubung dengan komputer kita, maka alamat tujuan tersebut akan merespon packet yang dikirim tersebut. Anda akan bisa melihat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk koneksi antara komputer anda dengan tujuan. Namun jika tujuan tersebut tidak tersedia atau tidak terhubung, biasanya kita akan melihat pesan “request time out”.
2. Tracert
Pada dasarnya perintah tracert ini hampir mirip dengan perintah ping, yang membedakannya adalah pada perintah tracert ini kita akan diperlihatkan jalur mana saja yang dilewati oleh packet yang dikirim. Tracert mengirimkan packet ke tujuan, disepanjang perjalanan, packet tersebut meminta ke setiap router untuk membalas ketika dilewati. Sehingga jalur mana saja yang dilewati oleh packet tersebut akan terdata. Perintah ini juga sering digunakan untuk membantu mengatasi trouble atau masalah koneksi suatu jaringan. Misalnya, jika kita tidak dapat terhubung dengan server. Nah, kita bisa memanfaatkan tracert ini untuk mencari tahu jalur/hop mana yang mengalami trouble.
3. Ipconfig
Perintah ipconfig bisa digunakan untuk mengkonfigurasi interface jaringan atau sekedar melihat informasi interface jaringan yang terdapat pada komputer Anda. Anda bisa menggunakan perintah ipconfig /all untuk melihat seluruh konfigurasi yang terpasang pada interface yang ada di komputer. Anda bisa gunakan perintah ipconfig /flushdns untuk Reset, Clear, Refresh, Flush DNS Cache di Windows. Memaksa windows untuk mendapatkan alamat baru dari DNS server setiap anda mengakses situs baru. Pada sistem operasi Linux, Mac OSX, dan Unix kita bisa menggunakan perintah seperti ini dengan command ifconfig.
4. Nslookup
Perintah dasar lainnya adalah nslookup. Perintah ini digunakan untuk mencari alamat IP yang dipakai pada suatu domain. Misalnya, Anda bisa menggunakan perintah nslookup untuk melihat IP address yang digunakan oleh google.com, facebook.com , atau instagram. dengan demikian IP address Komputer akan terus query server DNS untuk menterjemahkan nama domain ke alamat IP. Nslookup juga bisa digunakan untuk melakukan reverse lookup untuk menemukan nama domain yang digunakan pada alamat IP tertentu. Cukup dengan menuliskan perintah nslookup [alamat IP], maka akan terlihat domain yang menggunakan alamat ip tersebut.
5. Netstat
Netstat atau statistik jaringan. Perintah ini akan menampilkan koneksi jaringan yang masuk dan keluar serta informasi jaringan lain. Utilitas netstat dapat menunjukkan koneksi yang open di komputer Anda, program mana yang membuat koneksi, berapa banyak data sedang dikirim, dan informasi lainnya. Perintah semacam ini juga tersedia di Linux, MAC, dan Unix, tentu dengan opsi perintah yang berbeda-beda.
Sebenarnya bukan hanya kelima perintah inilah yang dapat digunakan dalama jaringan. Namun yang saya tampilkan hanyalah yang seringa digunakan dalam jaringan. Ntah itu untuk mengecek koneksi atau juga mengatasi trouble yang terjadi pada suatu jaringan.
- Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan di Dalam Pengkabelan Jaringan :
- Pastikan untuk menggunakan jenis kabel yang benar
- Gunakan standart T568A dan T568B untuk kabel jaringan UTP/STP
- Jangan Memasang kabel dengan panjang melebihi kapasitas maksimum yang sudah ditentukan.
- Pastikan port yang digunakan benar
- Lindunngi kabel dan konektor dari kerusakan fisik.
Sebelum kita melakukan kegiatan dalam troubleshooting jaringan, ada beberapa perintah/syntax yang perlu diketahui untukk melakukan pendeteksian permasalahan di jaringan tersebut. selain itu, kita harus perlu memahami macam-macam teknik troubleshooting jaringan.
F. Referensi

No comments:
Post a Comment