A. Pengertian
Routing merupakan
proses pemilihan jalur yang akan dilewati oleh suatu paket data agar
paket bisa sampai ke tujuan. Jadi routing static ini adalah proses
routing yang dilakukan secara manual. Maksudnya manual , kita sebagai
admin harus mengetahui betul tujuan dan jalur yang dilewati
paket.Prinsip dari Routing Static adalah “Mau Kemana ?” dan
“Lewat Mana ?” .Dengan berpatokan dengan prinsip itu maka akan
mudah untuk kita melakukan konfigurasi nantinya.
B. Maksud dan Tujuan
Untuk memperdalam
pemahaman saya mengenai konfigurasi yang telah saya lakukan hari ini.
Kemudian juga untuk mengulang kembali konfigurasi routing static yang
tadi sudah berhasil saya lakukan , sehingga saya dapat lebih mudah
untuk menghafal dan memahami konsep dari konfigurasinya.
C. Latar Belakang
Ingin mencoba konfigurasi Routing static menggunakan RouterBoard mikrotik yang ada
D.Alat dan Bahan
- Komputer/laptop
- RouterBoard Mikrotik
- Kabel UTP
- Koneksi Internet
E.. Prosedur
- Seperti biasa, sebelumnya kita konfigurasi untuk ip address pada tiap interface yang akan digunakan
Selanjutnya kita
akan mulai mengkonfigurasikan Routing Staticnya
Router 1
- Pertama kita klik menu IP > Routes > Add
- Kemudian tambahkan rule seperti gambar dibawah ini , Kita akan mendaftarkan network 15.15.15.0/24 dengan gateway 10.10.10.2 , karena IP 10.10.10.2 lah yang terhubung langsung dengan network 15.15.15.0/24 .
Keterangan :
Dst-Address =
Tujuannya
Gateway = Jalur yang
dilewati
- Jika sudah maka akan terbentuk tabel Routing yang mendaftarkan network
15.15.15.0/24. Yang
bertanda “AS” artinya (Active Static).
Router 2
Untuk Router dua
sama seperti yang router ssatu. Pertama masukkan ip address untuk
tiap interfacenya. Kemudian kita klik IP > Routes > Add
Kemudian kita buat
tabel routing nya , kita daftarkan Network 14.14.14.0/24 ,
dengan gateway
10.10.10.1
Jika semua
konfigurasi diatas sudah dilakuakan, sekarang lakukan test dengan
ping anar laptop yang terhubung di masing-masing router. Kalau sudah
berhasil maka konfigurasi kita kali ini sudah berhasil.
Kesimpulan
Dari konfigurasi
yang telah kita lakukan kali ini bahwa routing static adalaah routing
yang dilakukan dengan membuat sendiri tabel routing yang kita
inginkan. Jadi hal ini akan sangat merepotkan admin jaringan.
Referensi
E-Book M TCNA 2012








No comments:
Post a Comment