Wednesday, 14 February 2018

Ngelab Cisco#10 Konfigurasi Ether Channel

Assalamualaikum.Wr.Wb

A. Pengertian
    Etherchannel adalah suatu teknologi trunking yang digunakan oleh switch Cisco catalyst dimana sejumlah fisikal port pada device digabung menjadi satu jalur logika dalam satu buah port group. Fungsinya untuk meningkatkan kecepatan koneksi antar switch, router ataupun server dan jika salah satu port atau jalur rusak maka port group akan tetap bekerja menggunakan jalur atau port yang lain.
     EtherChannel juga menyediakan bandwidth yang lebih banyak. Trunk-trunk pada EtherChannel berada pada status forwarding semua atau blocking semua, karena STP memperlakukan semua trunk pada EtherChannel sebagai 1 trunk. Saat EtherChannel berada pada status forwarding, maka switch akan melakukan load-balance (membagi rata) traffik pada semua trunk, sehingga bandwidth yang tersedia jadi lebih banyak.
     Etherchannel dapat dikonfigurasikan dengan dua hingga delapan active Fast Ethernet, Gigabit Ethernet atau 10 Gigabit Ethernet port. Jadi jika menggunakan 8 jalur/port bisa menghasilkan kecepatan 800 Mbit/s, 8 Gbit/s atau 80 Gbit/s.
  
  


B. Maksud dan Tujuan
Memperjelas dan mendalami konfigurasi ether channel pada switch yang telah saya lakukan pada hari ini. Yang mana tujuannya agar kita bisa menggabungkan du a atau lebih physical interface menjadi satu logical interfaces.

C. latar Belakang
Ingin mencoba melakukan mengkonfigurasi DHCP server pada switch secara langsung dengan bantuan aplikasi Cisco Packet Tracer. Sehingga konfigurasi ini dapat saya jadikan pembelajaran sehingga nantinya saya dapat melakukan konfigurasi di perangkat aslinya.

D. Alat dan Bahan
  • Komputer/Laptop
  • Aplikasi Cisco Packet Tracer
  • Modul Cisco IDN
E. Prosedur
    1. Buatlah topologi seperti berikut ini

  


    2. Langkah kedua, silahkan kalian lakukan konfigurasinya seperti berikut :

    Switch>ena
    Switch#conf t
    Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
    Switch(config)#int ra fa0/1-3
    Switch(config-if-range)#channel-protocol pagp
    Switch(config-if-range)#channel-group 1 mode desirable
    Switch(config-if-range)#
    Creating a port-channel interface Port-channel 1

    %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to down

    %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up

    %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/2, changed state to down

    %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/2, changed state to up

    %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/3, changed state to down

    %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/3, changed state to up

    Switch(config-if-range)#exit

3. kemudian kita lakukan pula konfigurasi seperti diatas pada switc yang ke dua


Switch>ena
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#int ra fa0/1-3
Switch(config-if-range)#channel-protocol pagp
Switch(config-if-range)#channel-group 1 mode desirable
Switch(config-if-range)#
Creating a port-channel interface Port-channel 1

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/2, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/2, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/3, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/3, changed state to up

%LINK-5-CHANGED: Interface Port-channel1, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Port-channel1, changed state to up

Switch(config-if-range)#

4. Langkah terakhir, kita pastikan bahwa tiap interfacesnya sudah berwarna hijau. Jika sudah emmikian maka konfigurasi yang dilakukan kali ini sudah usai dan berhasil.

F. kesimpulan    Jadi dengan kita melakukan settingan ether channel ini maka kedua interface physical akan di konfigrasi untuk menjadi satu logical interfaces. Sehingga di saat salah satu physical interfacesnya mati, kita bisa menggunakan physical interfaces yang satunya. Jadi hal ini sangatlah cocok digunakan untuk jaringan yang harus memiliki tingkat keamanan dan kelancaran laju data yang tinggi.

G. Referensi
Buku Best Path Training Center

No comments:

Post a Comment

cara Instalasi Paket VoIP (Voice over Internet Protocol) Di Server Debian

1.     Pertama cek interface jaringan pada server debian, dengan cara mengetik perintah ”dmesg | grep –i eth” , jika aktif tampilanya sep...