Friday, 12 January 2018

Apa itu Wireless

ASSALAMUALAIKUM.Wr.Wb

A. Pengertian Wireless Concept
     Wireless concept adalah ketentuan-ketentuan yang harus di patuhi dalam membangun sebuah jaringan wireless. ada beberapa hal yang harus di patuhi sebelum membangun jaringan wireless tesebut. salah satunya adalah pemilihan channel, dimana hal ini sangatlah sering menjadi batu sandungan di saat kita melakukan konfigurasi jaringan wireless.

B. Maksud dan Tujuan Wireless Concept
    Tujuan dibentuknya wireless concept tidak lain adalah untuk memberikan pengarahan tentang konsep dasar dari sebuah jaringan wireless kepada pengguna atau perancang jaringan wireless di seluruh dunia. untuk itu, sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam wireless concept.


C. Alat dan Bahan
  •  Komputer/laptop
  • Jaringan Internet
  • E-book materi mikrotik MTCNA

D. Pelaksanaan

Pentingnya Channel dalam Wifi Concept.
Seperti yang sudah saya singgung di atas, pemilihan channel dalam wifi concept sangatlah penting, berikut beberapa hal yang menjadi alasan betapa pentingnya channel :


  
1. Pemilihan dan pengaturan Channel yang tepat dapat meningkatkan daya jangkau sinyal wifi.
Alasan ini bukan sekedar karangan belaka, wifi 2.4 Ghz memiliki channel yang beroperasi pada frekuensi terendah pada 2402 MHz atau 2.402 GHz. Selanjutnya frekuensi dari channel di atasnya lebih tinggi dengan selisih tiap channel adalah 5 MHz. Berdasarkan teori rumusan panjang gelombang bahwa semakin kecil frequency sebuah gelombang maka semakin besar panjang gelombangnya dan semakin besar panjang gelombang maka semakin jauh jangkauannya. Jadi jika ingin memaksimalkan jangkauan sinyal wifi maka gunakan channel yang paling rendah atau frequency-nya paling kecil.

2. Mencegah interferensi.
Interferensi adalah gangguan pada sinyal gelombang electromagnet yang disebabkan oleh sinyal lainnya.  Interferensi terjadi karena adanya bentrokan atau pemakaian frekuensi yang sama oleh dua atau lebih perangkat wifi pada arah atau jalur yang berdekatan. Untuk mencegah terjadinya bentrokan sinyal dengan wifi lainnya maka antara tiap-tiap Access Point harus berbeda frequency, usahakan untuk tidak menggunakan frequency yang sama.

Caranya adalah dengan memindahkan channel.
Untuk wifi 2.4 GHz, antara Access Point atau perangkat wifi harus berbeda 5 channel. Contohnya jika Access Point A menggunakan channel 1 maka Access Point B harus menggunakan channel 6 dan seterusnya. Untuk wifi 5 GHz, antara Access Point atau perangkat wifi harus berbeda 12 channel.

3. Frequency rendah rawan interferensi
Biasanya banyak orang yang mengatur channel Access Point pada channel 1 atau channel rendah dengan tujuan untuk menambah daya jangkau, namun hal tersebut justru membuat wifi atau jaringan wifi tersebut rentan terhadap interferensi. Karena semakin kuat daya jangkaunya semakin besar kemungkinan untuk terkena sinyal atau frequency yang tidak diharapkan.

Saran saya, atur channel wifi kita pada frequency sesuai dengan kebutuhan kita, misalnya daya jangkaunya yang diperlukan tidak harus jauh maka aturlah channel pada frequency tinggi atau sedang. Jarang memang orang memasang pada channel 11. Cobalah sekali-sekali mengatur channel AP pada channel 11 dan lihatlah kualitas sinyalnya, apakah semakin baik atau semakin buruk pada posisi atau lokasi yang sama.

4. Frequency tinggi pada channel atas, tahan interferensi tapi daya jangkau sinyal kurang baik.
Bagi saya kualitas sinyal adalah segalanya, percuma daya jangkaunya jauh tapi kualitasnya rendah. Jika inginkan kualitas sinyal yang bagus, yang bebas inteferensi maka pilihan channel yang besar atau yang frekuensinya tinggi.

D. Ragam Protokol Jaringan Wireless
(IEEE) Institute of Electrical and Electronics Engineers adalah Group dari Organisasi Insinyur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. Setiap standarisasi yang diciptakan memiliki kode tersendiri. Salah satunya standarisasi di jaringan wireless yang memiliki kode 802.11. Dengan adanya standar ini dimaksudkan agar setiap perangkat wireless yang berbeda tetap dapat berkomunikasi meski berbeda vendor. standar yang sudah digunakan yaitu :

  • 802.11 – 2.4Ghz
802.11-b : Wireless Lan yang menggunakan Frequency
2.4Ghz berkecepatan transfer data 11Mbps
802.11-b/g : Wireless Lan yang menggunakan Frequency
2.4Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps
802.11-b/g/n : Wireless Lan yang menggunakan
Frequency 2.4Ghz berkecepatan transfer data 300Mbps
802.11-a/g : Wireless Lan yang menggunakan Frequency
5Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps
802.11-a/g/n : Wireless Lan yang menggunakan
Frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 300Mbps

  • 802.11 – 5Ghz
802.11-a/g : Wireless Lan yang menggunakan Frequency
5Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps
802.11-a/g/n : Wireless Lan yang menggunakan
Frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 300Mbps

Kaidah-Kaidah dalam WirelessLAN
  1. Tx Power - Daya Pancar signal wireless
  2. Rx Sensivity – Sesitifitas Menerima signal
  3. Looses – hambatan karena Kabel & Konektor
  4. EIRP – Daya pancar total beserta Antenna 
  5. Free Space Loss (FSL) – Hambatan udar
Kaidah-kaidah Wireless Outdor
  1. Line of Sight – Hambatan dan penghalang
  2. Freznel Zone – Media rambat Frequency
  3. Lengkung Bumi – Penghalang WLan jarak jauh

E. Kesimpulan
Sebelum membuat atau melakukan konfigurasi tentang media wireless, materi yang saya bahas diatas adalah penting kiranya untuk dipahami terlebih dulu. agar koneksi wireless yang dibuat disa berjalan lancar

F. Referensi 
https://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi

No comments:

Post a Comment

cara Instalasi Paket VoIP (Voice over Internet Protocol) Di Server Debian

1.     Pertama cek interface jaringan pada server debian, dengan cara mengetik perintah ”dmesg | grep –i eth” , jika aktif tampilanya sep...