A. Pengertian IP Static
IP static adalah alamat IP yang diberikan oleh administrator jaringan kepada client, secra manual jadi IP tersebut harus ditentukan terlebih dahulu oleh sang admin server
B. Latar Belakang
Untuk melakukan praktik konfigurasi IP static yang mana bertujuan agar komputer/laptop saya terhubung dengan internet
C. Waktu Pelaksanaan
10 menit
D. Alat dan Bahan
- Routerboard Mikrotik(RB 951Ui)
- Komputer/laptop
- switch
- 2 kabel LAN
- Sebelum melakukan konfigurasinya, pastikan bahwa di komputer/laptop kalian sudah ter install winbox. Atau bagi yang menggunakaan sistem operasi Linux kalian install terlebih dulu aplikasi wine. kemudian install apliksi winbox
- langkah kedua, buatlah topologi dari jaringan yang akan kalian hubungkan penjelasan :
ke internet. dihubungkan dengan sebuah switch yang mana switch
tersebut kemudian kita hubungkan ke router2, melalui ethernet 1. dan
dari router2, kita hubungkan menggunakan ethernet2.
- untuk dapat menghubunngkannya dengan internet, maka disinilah tugas kalian unntuk dapat melakukan konfigurasi menggunakan IP static.
- buka aplikasi winbox yang telah di install sebelumnya
- Colokkan kabel UTP yang menghubungkan switch dengan Router2, dan colokkan pula kabel UTP yang menghubungkan Router2 dengan Komputer/laptop
- JIka sudah masuk ke dalam winbox
- pilih menu IP>>address>>+ (masukkan IP address Eth1 untuk akses internet dan IP address Eth2 yang ke jaringan lokal)
- pilih menu IP>>Routers>>+ (di kotak box gateway isikan IP address yang telah kalian dapat dari ISP)
- Pilih menu IP>>DNS (masukkan IP untuk DNS servernya)
- pilih menu IP>>Firewall>>NAT>>+ (di bagian chain pilih "scrnat" dan di out interfaces kita pilih interfaces kita yang mengarah ke internet "Eth1" kemudian masuk pada menu action dan pilih "masqueraded")
- jika sudah, ganti IP client menjadi satu network dengan IP gateway yang telah dibuat.
- terakhir silahkan kalian coba untuk tes koneksi internetnya melalui browser. Jika berhasil maka konfigurasi yang anda lakukan telah SUKSES!
Setelah melakukan konfigurasi mikrotik dengan IP static, dapat disimpulkan bahwa konfigurasi ini akan merepotkan bila clien yang ada pada jaringan tersebut jumlahnya banyak. maka dari itu dibutuhkan pengalokasian alamat IP secara otomatis/ DHCP.
H. Kesulitan
saya mendapatkan kesulitan disaat menetapkan IP mana yang dipakai untuk server DNS
I. Referensi
E-Book Jobsheet MTCNA






No comments:
Post a Comment